Jumat, 25 Oktober 2013

Chapter 6 : Pengukuran Penyimpangan (Range, Simpangan Rata-Rata dan Standar Deviasi)

1.   Range
      Range adalah  ukuran yang paling sederhana dari ukuran penyebaran.
      Rumus: data terbesar – data terkecil
2.   Simpangan Rata-Rata (Sr)
Simpangan rata-rata nilai rata-rata dari harga mutlak semua simpangan terhadap data-data kelompok.
Cara menentukan presentil dibagi menjadi 2 tipe, yaitu data tunggal dan data kelompok.
Data Tunggal
Rumus: Sr = 1/N ∑ | xi - Ẋ |
Keterangan:
    = Nilai rata-rata (Jumlah data : Banyak data)
    = Rata-rata
xi   = data ke i
n    = Jumlah data
Contoh:
Tentukan simpangan rata-rata dari data berikut: 6, 4, 8, 10, 11, 10, 7.
Ẋ = 6 + 4 + 8 + 10 + 11 + 10 + 7
   = 56 : 7 = 8
N = 7
Xi = 6, 4, 10, 11, 10, 7
Penyelesaian:
Sr   = 1/N ∑ |(xi - Ẋ)|
            = 1/7 x |(6 – 8) + (4 – 8) + (8 – 8) + (10 – 8) + (11 – 8) + (10 – 8) + (7 – 8)|
            = 1/7 x | 2 + 4 + 2 + 3 + 2 + 1 |
            = 1/7 x 14
            = 14/7 = 2
Data Kelompok
Rumus: Sr = 1/N ∑fi | xi - Ẋ |
Keterangan:
    = Nilai rata-rata (Jumlah data : Banyak data)
    = Rata-rata
xi   = Data ke i
fi    = Frekuensi
n    = Jumlah data
Contoh:
      Tentukan simpangan rata-rata dari data table berikut:
xi
f
4
3
5
8
6
10
7
4
25
Penyelesaian:
xi
f
xf
xi - Ẋ
fi (xi - Ẋ)
4
3
12
4 – 5.6 = 1.6
3 x 1.6 = 4.8
5
8
40
5 – 5.6 = 0.6
4 x 0.6 = 4.8
6
10
60
6 – 5.6 = 0.4
5 x 0.4 = 4
7
4
28
7 – 5.6 = 1.4
6 x 1.4 = 5.6
25
140
4
19.2
   = ∑fxi : N = 140 : 25 = 5.6
Penyelesaian:
Sr   =  1/n ∑fi | xi - Ẋ |
     = 1/25 x 19.2
      = 19.2/25
      = 0.768 = 0.77
3.   Standar Deviasi (Simpangan Baku) (S)
Standar deviasi adalah suatu nilai yang menunjukan tingkat (derajat) varian kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari mean-nya.
Rumus: S = √1/N  ∑|(xi - Ẋ)2|
Keterangan:
S = Simpangan2
n = Jumlah data
xi   = Data ke i
= Rata-rata
Contoh:
Tentukan standar deviasi dari data berikut: 6, 4, 8, 10, 11, 10, 7.
Ẋ = 6 + 4 + 8 + 10 + 11 + 10 + 7
   = 56 : 7 = 8
N = 7
Xi = 6, 4, 10, 11, 10, 7
Penyelesaian:
S    = √1/N  ∑|(xi - Ẋ)2|
            =  √1/7 x |(6 – 8)2 + (4 – 8)2 + (8 – 8)2 + (10 – 8)2 + (11 – 8)2 + (10 – 8)2 + (7 – 8)2|
            = √1/7 x | 4 + 16 + 0 + 4 + 9 + 4 + 1 |
            = √1/7 x 38
            = √5.43 ð Kalau varian jadinya hanya 5.43
      = 2.33
¯ Catatan: Kalau varian itu tanpa di akar lagi

Chapter 5 : Kuartil, Desil dan Presentil

.   Kuartil (Q)
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi data yang telah diukur atau data yang berkelompok menjadi empat bagian yang sama besar.
Cara menentukan kuartil dibagi menjadi 2 tipe, yaitu data tunggal dan data kelompok.
Data Tunggal
Rumus: Qi = 1 x ((n + 1) : 4)  atau 2 x ((n + 1) : 4)   atau 3 x ((n + 1) : 4) 
Contoh:         
Tentukan kuartil dari data berikut: 71, 69, 70, 48, 79, 61, 69, 83, 57, 54, 90,
ð 48, 54, 57, 61, 69, 69, 70, 71, 79, 83, 90
Kuartil 1 = 57
Kuartil 2 = 79
Data Kelompok
Rumus : Qi = L + ((i/4N – Cf) x I) : f
Keterangan:
Q     = Kuartil
L      = Titik bawah
N     = Banyak data
i       = Kuartil 1, 2, 3
Cf    = Frekuensi komulatif – sebelum kelas
f      = Frekuensi kelas kuartil
I       = Panjang kelas
Contoh:
Tentukan kuartil 1 dan 3 dari data table berikut:
Interval
f
87-108
2
109-130
6
131-152
10
153-174
4
175-196
3
25
Q1
Penyelesaian:
N     = 25
1/4N= ¼ x 25 = 6.25
L      = 109 – 0.5 = 108.5
Cf    = 2
f      = 6
I       = 22
Q1 = L + ((1/4N – Cf) x I) : f
           = 108.5 + ((6.25 – 2) x 22) : 6
           = 108.5 + (4.25 x 22) : 6
           = 108.5 + 93.5 : 6
           = 108.5 + 15.58
           = 124.08
Q3
Penyelesaian:
N     = 25
3/4N= 3/4 x 25 = 18.75
L      = 153 – 0.5 = 152.5
Cf    = 2 + 6 + 10 = 18
f      = 4
I       = 22
Q3 = L + ((3/4N – Cf) x I) : f
           = 152.5 + ((18.75 – 18) x 22) : 4
           = 152.5 + (0.75 x 22) : 4
           = 152.5 + 16.5 : 4
           = 152.5 + 4.125
           = 156.625
2.   Desil (Ds)
Desil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki ke dalam 10 bagian yang sma besar,  yang masing-masing sebesar 1/10 N.
Cara menentukan desil dibagi menjadi 2 tipe, yaitu data tunggal dan data kelompok.
Data Tunggal
Rumus: Ds = 1 x ((n + 1) : 10) atau 2 x ((n + 1) : 10) atau 3 x ((n + 1) : 10) …. 10 x ((n + 1) : 10)
Data Kelompok
Rumus : Dsi = L + ((i/10N – Cf) x I) : fd
Keterangan:
D     = Desil
L      = Titik bawah
N     = Banyak data
i       = Desil 1, 2, 3 … 10
Cf    = Frekuensi komulatif – sebelum kelas
fd    = Frekuensi kelas desil
I       = Panjang kelas
Contoh:
Tentukan Desil 7 dari data table berikut:
Interval
f
87-108
2
109-130
6
131-152
10
153-174
4
175-196
3
25
Ds 7
Penyelesaian:
N             = 25
7/10N     = 7/10 x 25 = 17.5
L              = 131 – 0.5 = 130.5
Cf            = 2 + 6 = 8
fd            = 10
I               = 22
Ds 7 = L + ((7/10N – Cf) x I) : fd
         = 130.5 + ((17.5 – 8) x 22) : 10
               = 130.5 + (9.5 x 22) : 10
               = 130.5 + 209 : 10
               = 130.5 + 20.9
               = 151.4
3.   Presentil (Ps)
Presentil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki ke dalam 100 bagian yang sma besar,  karena itu presentil sering disebut ukuran perseratusan.
Cara menentukan presentil dibagi menjadi 2 tipe, yaitu data tunggal dan data kelompok.
Data Tunggal
Rumus: Ps = 1 x ((n + 1) : 100) atau 2 x ((n + 1) : 100) atau 3 x ((n + 1) : 100) …. 99 x ((n + 1) : 100)
Data Kelompok
Rumus : Psi = L + ((i/100N – Cf) x I) : fd
Keterangan:
D     = Presentil
L      = Titik bawah
N     = Banyak data
i       = Presentil 1, 2, 3 … 100
Cf    = Frekuensi komulatif – sebelum kelas
fd    = Frekuensi kelas presentil
I       = Panjang kelas
Contoh:
Tentukan presentil 94 dari data table berikut:
Interval
f
87-108
2
109-130
6
131-152
10
153-174
4
175-196
3
25
Ps 94
Penyelesaian:
N             = 25
94/100N = 94/100 x 25 = 23.5
L             = 175 – 0.5 = 174.5
Cf            = 2 + 6 + 8 + 10 + 4 = 22
fps          = 3
I              = 22
Ps94 = L + ((94/100N – Cf) x I) : fd
                = 174.5 + ((23.5 – 22) x 22) : 3
                 = 174.5 + (1.5 x 22) : 3
                 = 174.5 + 33 : 3
                = 174.5 + 11
                = 185.5

Chapter 4 : Pengukuran Gejala Pusat (Mean, Modus dan Median)

1.   Mean (Ẋ)
Mean adalah nilai rata-rata dari beberapa buah data. Nilai mean dapat ditentukan dengan membagi jumlah data dengan banyaknya data.
Cara menentukan mean dibagi menjadi 2 tipe, yaitu data tunggal dan data kelompok.
Data Tunggal
Rumus: Ẋ = Jumlah semua data : Banyak data
Contoh:         
Tentukan mean dari data berikut: 4, 6, 6, 7, 5, 7, 6, 7.
Ẋ = Jumlah semua data : Banyak data
                                                          
Ẋ = 48 : 8 = 6
Data Kelompok
      Rumus : Ẋ = ∑fxi : ∑f
Keterangan:
Ẋ   = Nilai rata-rata data
f   = Frekuensi
xi  = Titik tengah
Contoh:
Tentukan mean dari data tabel berikut:
Interval
f
xi
f.xi
31-39
1
35
35
40-48
3
44
132
49-57
6
53
318
58-66
13
62
806
67-75
12
71
852
76-84
2
80
160
85-93
3
89
267
40
2570
Penyelesaian:
∑f               = 40
∑fxi   = 2570
Penyelesaian:
      Ẋ = ∑fxi : ∑f
Ẋ = 2570 : 40 = 64.25
2.   Modus (Mo)
Modus adalah data yang paling sering muncul, atau data yang mempunyai frekuensi terbesar. Jika semua data mempunyai frekuensi yang sama berarti data-data tersebut tidak memiliki modus, tetapi jika terdapat dua yang mempunyai frekuensi tersebut maka data-data tersebut memiliki dua buah modus.
Cara menentukan modus dibagi menjadi 2 tipe, yaitu data tunggal dan data kelompok.
Data Tunggal
Contoh:
Tentukan modus dari data berikut: 71, 69, 70, 48, 79, 61, 69, 83, 57.
Modus = 69
Data Kelompok
Rumus : Mo = L + d1 x I : (d1 + d2)
Keterangan:
Mo  = Modus
L      = Titik bawah
d1    = Selisih frekuensi kelas modus - sebelumnya
d2    = Selisih frekuensi kelas modus - sesudahnya
I       = Panjang kelas
Contoh:
Tentukan modus dari data table berikut:
Interval
f
87-108
2
109-130
6
131-152
10
153-174
4
175-196
3
25
Penyelesaian:
L    = 131 - 0.5 = 130,5
d1    = 10 – 6 = 4
d2    = 10 – 4 = 6
I       = 22
Mo = L + d1 x I : (d1 + d2)
       = 130.5 + 4 x 22 : (4 + 6)       
       = 130.5 + 88 : 10
       = 130.5 + 8.8
       = 139.3
3.   Median (Md)
Median adalah titik tengah dari semua data yang telah diurutkan dari data yang terkecil ke yang terbesar atau sebaliknya.
Cara menentukan median dibagi menjadi 2 tipe, yaitu data tunggal dan data kelompok.
Data Tunggal Ganjil
Tentukan median dari data berikut: 71, 69, 70, 48, 79, 61, 69, 83, 57.
ð 48, 57, 61, 69, 69, 70, 71, 79, 83.
Median = 69
Data Tunggal Genap
Tentukan median dari data berikut: 71, 69, 70, 48, 79, 61, 69, 83, 57, 74.
ð 48, 57, 61, 69, 69, 70, 71, 74, 79, 83.
Median = (69 + 70) : 2
              = 139 : 2
              = 69.5
Data Kelompok
Rumus : Md = L + ((N/2 – Cf) x I) : f
Keterangan:
Md  = Median
L      = Titik bawah
N     = Banyak data
N/2  = Cara menentukan titik tengah
Cf    = Frekuensi komulatif – sebelum kelas
f      = Frekuensi kelas median
I       = Panjang kelas
Contoh:
Tentukan median dari data table berikut:
Interval
f
87-108
2
109-130
6
131-152
10
153-174
4
175-196
3
25
Penyelesaian:
N     = 25
N/2  = 25/2 = 12.5
L      = 131 – 0.5 = 130.5
Cf    = 6 + 2 = 8
f      = 10
I       = 22
Md = L + ((N/2 – Cf) x I) : f
             = 130.5 + ((12.5 – 8) x 22) : 10
             = 130.5 + (4,5 x 22) : 10
             = 130.5 + 99 : 10
             = 130.5 + 9.9
             = 140.4